Direktur KSKK: Tata Kelola Madrasah Efektif, Selaras dengan Sistem Pendidikan Nasional

Katalisinfo.com, Jakarta – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa tata kelola madrasah didesain agar lebih efektif sekaligus selaras dengan sistem pendidikan nasional. Kebijakan ini mencakup penyelarasan asesmen hingga penerapan kurikulum berbasis cinta (KBC).

Menurut Nyayu, desain tata kelola madrasah dirancang dengan prinsip memudahkan proses belajar-mengajar. “Kami ingin asesmen dan kebijakan lain tidak membebani guru maupun murid, tetapi tetap selaras dengan sistem pendidikan nasional,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).

Dalam hal asesmen, madrasah cukup mengikuti asesmen nasional yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bentuknya meliputi Asesmen Nasional untuk rapor pendidikan, Asesmen Bakat Minat, hingga Tes Kemampuan Akademik.

Nyayu menjelaskan, Direktorat KSKK sebelumnya sempat mengembangkan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), namun program itu resmi dihentikan. “AKMI berhenti pada 2024 dan tidak lagi dilaksanakan mulai tahun ini,” tegasnya.

Efektivitas tata kelola juga tampak dari penerapan KBC. Nyayu menekankan bahwa KBC bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan nilai yang menguatkan seluruh aktivitas pendidikan madrasah. “KBC menjadi jiwa implementasi Kurikulum Nasional. Ia hadir dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, bahkan budaya madrasah. Jadi bukan menggantikan, tapi memperkaya,” jelasnya.

Dengan tata kelola yang lebih efektif ini, Kementerian Agama berharap madrasah mampu terus beradaptasi, menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, dan melahirkan generasi berkarakter sesuai tuntutan zaman.