Kemenperin dorong IKM pangan Indonesia terapkan GMP-HACCP, tingkatkan kualitas, kepercayaan pasar, dan siap ekspor produk pangan nasional Foto: Dok Kemenperin

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan, Siap Tembus Pasar Ekspor

Katalisinfo.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian aktif membimbing Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan untuk memenuhi standar keamanan pangan melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP/CPPOB) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Langkah ini bertujuan melindungi konsumen, menjaga keberlanjutan usaha, serta membuka peluang pasar, termasuk ekspor.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan pentingnya standardisasi. “Dengan menerapkan standardisasi, produk IKM pangan akan semakin terjaga kualitasnya dan mendapat kepercayaan lebih besar dari konsumen, yang juga mendukung perkembangan usaha mereka,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita, menambahkan, pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang mutlak aman bagi konsumen. Berdasarkan PP Nomor 86 Tahun 2019, seluruh pihak dalam rantai pangan wajib memenuhi persyaratan sanitasi yang berlaku, mulai dari produksi, penyimpanan, hingga distribusi.

Untuk itu, Ditjen IKMA menyelenggarakan pendampingan penyusunan dokumen HACCP bagi 10 IKM pangan terpilih, terbagi dalam dua batch. Batch pertama mencakup APB Sambal, PT. Rahasia Kuliner Surga, CV. Kreasi Pangan Global, PT. Crispy Salad Moonbite, dan PT. Imago Randau Harmoni. Batch kedua diikuti CV. Kims Pangan Jaya, Novio Fresh, PT. Battenberg Tiga Indonesia, PT. Inovasi Pangan Global, dan PT. Kawani Jadi Berkat.

Pendampingan ini merupakan kelanjutan dari Workshop Penerapan Sistem Keamanan Pangan melalui HACCP secara daring pada April 2025. Tenaga ahli membantu IKM menyusun dokumen sesuai karakteristik produk, sehingga siap mengajukan sertifikasi keamanan pangan sekaligus memenuhi persyaratan ekspor.

“Program ini mendorong pelaku IKM pangan semakin percaya diri memperluas pasarnya dan naik kelas melalui penerapan standar keamanan pangan,” kata Reni.

Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho, menekankan bahwa kegiatan workshop dan pendampingan ini bagian dari upaya transformasi IKM pangan menjadi industri unggul, inovatif, dan sesuai standar internasional. Produk IKM memiliki potensi besar menembus pasar ekspor, sehingga kesiapan kualitas, citra merek, dan adaptasi terhadap tren pasar menjadi kunci.

“Pelaku IKM pangan harus memperkuat pondasi usaha, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing produk agar Indonesia sejajar dengan industri pangan global,” harap Bayu.

Dengan pembinaan berkelanjutan dan penerapan standar GMP-HACCP, IKM pangan Indonesia diharapkan mampu menjaga kualitas, menembus pasar ekspor, dan berkontribusi pada ketahanan pangan serta penggerak ekonomi lokal.

Sumber: kemenperin

About KatalisInfo

Check Also

Kemenperin Apresiasi Ekspansi Rp500 Miliar PT Citra Terus Makmur, Perkuat Rantai Pasok Tekstil Nasional

Sumedang, Selasa (11 November 2025), Katalisinfo — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut positif ekspansi besar yang …