Katalisinfo.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi dalam pembekalan calon pengantin (catin). Melalui program Bimbingan Perkawinan (Bimwin), Kemenag memperkenalkan yel-yel “Tepuk Sakinah” sebagai metode kreatif untuk mengingat lima pilar keluarga sakinah.
Fenomena “Tepuk Sakinah” yang kini ramai di media sosial dinilai unik sekaligus sarat pesan moral. Formatnya memadukan gerakan tepuk tangan dengan syair sederhana, sehingga catin lebih mudah menghafal materi inti Bimwin.
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Bimwin dirancang untuk menyiapkan pasangan muda agar siap lahir batin dalam membangun rumah tangga.
“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Adapun lima pilar keluarga sakinah yang diajarkan adalah:
-
Zawaj (berpasangan)
-
Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh)
-
Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik)
-
Musyawarah
-
Taradhin (saling ridha)
Menurut Abu, gerakan sederhana dalam “Tepuk Sakinah” bukan sekadar seremonial. Pesannya, pasangan bisa mencairkan konflik dengan mengingat kembali esensi keluarga sakinah. Fondasi keluarga ini mencakup keadilan, keseimbangan, dan kesalingan, yang harus dirawat dengan kasih sayang serta moderasi beragama.
Selain itu, Bimwin membekali catin dengan pengetahuan menyeluruh, mulai dari psikologi dan dinamika keluarga, keuangan rumah tangga, kesehatan reproduksi, hingga persiapan membangun generasi berkualitas.
“Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan catin membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga,” jelas Abu.
Sepanjang 2025, Kemenag telah mencetak 600 fasilitator Bimwin. Mereka mendampingi pasangan bukan hanya sebelum menikah, tetapi juga setelah menikah melalui program lanjutan seperti Sekolah Relasi Suami-Istri (SERASI), Konsultasi, Mediasi, Pendampingan, Advokasi (KOMPAK), hingga Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia (LESTARI).
Dengan inovasi ini, Kemenag berharap calon pengantin semakin siap menjalani bahtera rumah tangga, menjaga keharmonisan, serta menjadi bagian dari keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
sumber: Kemenag
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya