Katalisinfo.co, Jakarta — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk memperkuat peran dalam menyebarluaskan informasi seputar pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ajakan ini disampaikan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani, saat membuka H3 Summit 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Menurut Rizki, industri hotel merupakan tulang punggung pariwisata Indonesia. Kualitas layanan hotel sering kali menjadi kesan pertama yang menentukan pengalaman wisatawan. Karena itu, humas hotel punya posisi strategis dalam membangun narasi positif tidak hanya soal layanan, tapi juga tentang bagaimana sektor ini mendukung pariwisata berkelanjutan.
Tren pariwisata hijau terus menguat seiring target ambisius Indonesia dalam menekan emisi gas rumah kaca. Mulai dari target pengurangan emisi 31,89 persen pada 2030, pengelolaan 70 persen limbah pada 2025, hingga net zero emission pada 2060.
“Hotel harus ikut bertransformasi. Peran kami memfasilitasi itu, dari pengelolaan food waste, penghargaan Green Hotel, hingga pengembangan rantai pasok berkelanjutan,” ujar Rizki.
Beberapa hotel di Indonesia, seperti Grand Sahid Jaya Jakarta, telah memulai langkah konkret dengan sistem pengelolaan limbah yang baik. Praktik semacam ini, menurut Rizki, perlu disebarluaskan oleh para humas hotel agar publik melihat sisi progresif industri perhotelan.
Kemenpar pun akan memberi prioritas bagi hotel-hotel berstandar keberlanjutan untuk tampil di berbagai pameran pariwisata. Menurut Rizki, pasar kini makin peduli terhadap aspek green dan SDGs (Sustainable Development Goals), dan ini bisa menjadi nilai jual kuat bagi hotel.
Tak hanya isu lingkungan, humas hotel juga diminta turut mempromosikan kekayaan gastronomi lokal. Sajian autentik khas Nusantara di restoran hotel bisa menjadi pintu masuk pengalaman wisata yang tak terlupakan.
“Kita ingin membangun kembali pariwisata sebagai sektor unggulan, bukan hanya dari sisi jumlah wisatawan, tapi dari kualitas dan dampaknya terhadap masyarakat,” ujarnya.
Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani menegaskan bahwa keberlanjutan kini bukan pilihan, melainkan keharusan. Ia menyebut berbagai praktik efisien dan ramah lingkungan sudah diterapkan, dari daur ulang limbah, pemurnian air, hingga kompos sampah organik.
“Ini semua butuh komitmen dan integritas. Dan di sinilah peran H3—mengomunikasikan transformasi pariwisata Indonesia kepada dunia,” tegas Hariyadi.
Ketua Umum H3, Yulia Maria, menambahkan bahwa melalui H3 Summit 2025 yang bertema How Sustainability in Tourism Will Improve Your Hotel Business & Reputation, para humas hotel siap menjadi motor penggerak ESG (environmental, social, governance) dalam industri perhotelan.
“Kami siap menjadi ujung tombak narasi keberlanjutan untuk kemajuan pariwisata nasional,” kata Yulia.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh industri, di antaranya Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani, Executive Committee Jakarta Hotel Association Carlos Monterde, Konsultan Sustainability Alistair Speirs, Dewan Pakar IHGMA Angkoso Soekadari, dan Sekretaris Umum Perhumas Benny Butarbutar.
sumber: Kemenpar
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya