Kementerian PU menggelar CreatIFF 2025 untuk mendorong skema pembiayaan infrastruktur yang inovatif, akuntabel, dan berkelanjutan demi mendukung Indonesia Emas 2045. foto: Dok PU

CreatIFF 2025: Strategi Kementerian PU Menjawab Tantangan Pembiayaan Infrastruktur Inovatif

Kilasinformasi.com, Jakarta – Di tengah tekanan fiskal dan tuntutan pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kembali memfasilitasi ruang kolaborasi strategis melalui agenda tahunan Creative Infrastructure Financing Day atau CreatIFF 2025. Acara ini akan digelar pada 3 Juni 2025 di Jakarta, mengusung tema “Menjawab Tantangan Pembiayaan Kreatif di Tengah Optimalisasi Anggaran”.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya pembentukan ekosistem pembiayaan infrastruktur yang akuntabel dan menarik bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk itu, ia mendorong agar berbagai skema pembiayaan kreatif terus dikembangkan oleh seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI).

“Inovasi pembiayaan seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), blended finance, dan sekuritisasi aset harus terus ditelaah dan ditingkatkan efektivitasnya. Ini krusial untuk menjawab keterbatasan anggaran negara sekaligus menarik keterlibatan sektor swasta,” ujar Menteri Dody.

CreatIFF tahun ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi etalase dari berbagai upaya konkret Kementerian PU dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 melalui program strategis PU 608. Tiga target utama dalam program ini adalah menekan rasio ICOR di bawah 6, menurunkan angka kemiskinan hingga 0%, dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun.

Direktur Jenderal DJPI, Rachman Arief Dienaputra, menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, khususnya dalam pengembangan skema pembiayaan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.

“CreatIFF bukan sekadar pertemuan formal. Ini adalah laboratorium ide, tempat berbagai pihak mencari solusi atas tantangan nyata pembangunan. Tujuannya jelas: mendukung percepatan proyek strategis tanpa sepenuhnya bergantung pada APBN,” terang Rachman.

Selama lima tahun terakhir, Kementerian PU telah berhasil mendorong realisasi 16 proyek KPBU, termasuk proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami, Jalan Trans Papua, dan SPAM Regional Jatiluhur I. Ke depan, pada periode 2025–2029, perhatian akan difokuskan pada sektor air, jalan, dan pembangunan kota.

Baca Juga, Kilasinformasi: Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Momentum Menguatkan Ideologi Bangsa

CreatIFF 2025 akan menghadirkan beragam narasumber dari sektor publik dan swasta yang akan berbagi pandangan dan strategi pembiayaan kreatif. Nama-nama seperti Rosan Roeslani (CEO BPI Danantara Indonesia), Ir. Jisman P. Hutajulu (Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM), hingga tokoh-tokoh swasta seperti Dhony Rahajoe (KADIN), Rivan Achmad Purwanto (PT Jasa Marga), dan Budi Hartono (PT Baja Titian Utama), akan memperkaya diskusi dengan perspektif dari dunia usaha.

Kolaborasi lintas sektor dinilai semakin penting mengingat keterbatasan fiskal nasional dan besarnya kebutuhan pembiayaan pembangunan. Skema seperti KPBU dan blended finance dipandang sebagai jembatan efektif untuk menjawab tantangan tersebut.

Dengan penyelenggaraan CreatIFF 2025, Kementerian PU tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mengatasi tantangan pembiayaan, tetapi juga mempertegas peran strategisnya dalam pembangunan nasional jangka panjang.

Sumber: Pu.go.id

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …