Kilasinformasi.com, Batang – Di tengah masa purna tugasnya sebagai anggota TNI AD, Pelda (Purn) Sudirman tak lantas larut dalam istirahat panjang. Sebaliknya, ia menemukan cahaya kreativitas dari tempat yang tak terduga—limbah. Dengan tangan terampil dan imajinasi yang tak pernah padam, Sudirman menyulap ember bekas cat menjadi meja dan kursi bergaya antik yang kini banyak diminati.
Berbekal pengalaman sebagai Batiwanwil di Staf Teritorial Kodim 0736/Batang, Korem 071/Wijayakusuma, Sudirman menunjukkan bahwa masa pensiun bisa menjadi awal dari babak baru yang lebih produktif. Ide ini muncul saat ia tengah menjalani rutinitas merawat istrinya yang sedang sakit pasca menjalani perawatan di RS Karyadi, Semarang. Waktu luang yang sebelumnya dihabiskan di serambi rumah sambil termenung, kini berubah menjadi waktu berharga untuk berkarya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Polres Batang Gelar Operasi Premanisme Skala Besar untuk Jamin Keamanan Selama Libur Panjang
Saat ditemui awak media dirumahnya. Sabtu (10/05/2025) Pelda Dirman memjelaskan. Ide gagasan ini muncul saat Ia merawat istri dirumah. “Selesai merawat istri, biasanya saya istirahat diserambi rumah sambil melamun, dalam lamunan munculah gagasan mengubah bahan limbah menjadi barang yang bermanfaat. Kemudian kami memesan ember bekas cat tembok ukuran 25 kg dari seorang tukang rongsok diseputaran Desa Rowobelang, untuk dibuat meja dan kursi.”

Prosesnya, sebelum ember bekas cat digunakan sebagai sasaran meja dan kursih, ember harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa cat yg masih melekat. Kemudian, siapkan bahan pokok lainnya seperti kain, busa, lem dan triplek. Selanjutnya bahan pokok ember bekas cat dan bahan lain tersebut diukur serta dipotong sesuai kebutuhan untuk dijadikan meja dan kursi santai.
Setelah semua bahan sudah siap, baru kemudian merakit ember bekas cat tersebut menjadi meja dan kursi. Untuk kenyamanan dan keindahan jangan lupa tambahkan bantalan yang terbuat dari busa dan kain mengelilingi kursi.
Hasil kerajinan, awalnya hanya dijual kepada rekan-rekan dinas, ternyata semakin kedepan banyak mendapat respons positif dari instansi lain dan masyarakat.

Alhamdulillah saya berhasil mengubah bahan limbah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual yang lumayan, disaat saya dan keluarga menghadapi cobaan dari Allah SWT “ucapnya”.
Semoga dengan hasil karya ini, dapat bermanfaat untuk saya dan keluarga serta bermanfaat juga untuk orang lain. Kami akan membuktikan, bahwa limbah yang tidak terpakai bisa dijadikan kreativitas dan inovasi yang dapat mendatangkan rejeki “tutupnya”.(AS Saeful Husna Kabiro Batang)
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya