Desa Karanganom Dicanangkan sebagai Desa Cantik 2025, BPS Batang Dorong Tata Kelola Data Berbasis Statistik. Foto: Humas Kab Batang

Desa Karanganom Dicanangkan sebagai Desa Cantik 2025

Kilasinformasi.com, Batang — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang terus memperkuat fondasi tata kelola data di daerah dengan menggelar Workshop Pembinaan Statistik Sektoral sekaligus mencanangkan Desa Karanganom, Kecamatan Kandeman sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Hotel Sendang Sari Batang pada Selasa (27/5/2025) dan diikuti oleh para admin Satu Data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Workshop ini tidak sekadar rutinitas teknis, melainkan menjadi bagian penting dalam mewujudkan pemerintahan yang berbasis pada data yang valid, terstandar, dan dapat dipertanggungjawabkan. Wakil Bupati Batang, Suyono, menegaskan bahwa data adalah pondasi utama dalam proses perencanaan pembangunan.

“Tanpa data yang valid, kebijakan pembangunan ibarat berjalan dalam kegelapan. Kita hanya bisa menebak-nebak arah tanpa kepastian,” tegas Suyono dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan statistik sektoral ini mengacu pada prinsip Satu Data Indonesia, yang mengedepankan keseragaman format, penggunaan metadata yang seragam, serta kemudahan akses dan integrasi data lintas instansi.

Foto: Humas Kab Batang

Dalam kesempatan yang sama, Suyono juga mencanangkan Desa Karanganom sebagai Desa Cantik 2025, yang merupakan desa keempat di Batang yang masuk dalam program tersebut sejak diluncurkan. Konsep Desa Cantik sendiri bertujuan untuk mendorong desa agar mampu secara mandiri mengelola, menganalisis, dan menggunakan data statistik dalam proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pembangunan.

“Desa Cantik bukan hanya tentang mengumpulkan data. Yang lebih penting adalah bagaimana desa mampu menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Desa Karanganom diharapkan menjadi role model bagi desa-desa lain dalam membangun budaya statistik, dengan harapan bahwa kapasitas pengelolaan data yang baik dapat meningkatkan kualitas pembangunan desa secara menyeluruh.

Baca Juga, Kilasinformasi: Disperpuska Batang Dorong Budaya Literasi Lewat Strategi Membaca Nyaring

Kepala BPS Batang, Heni Djumadi, turut memberikan apresiasi terhadap komitmen OPD dan admin Satu Data yang berperan aktif dalam kegiatan statistik sektoral. Ia menyampaikan bahwa workshop ini tidak hanya berfokus pada teori, namun juga berdampak langsung terhadap Indeks Pembangunan Statistik (IPS).

“Capaian IPS Kabupaten Batang tahun 2024 sudah menyentuh angka 2,78, melampaui target nasional minimal predikat BAIK yakni 2,6. Ini hasil kerja keras kita semua,” kata Djumadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penguatan statistik sektoral dilakukan melalui lima domain utama, yaitu:

  1. Penerapan prinsip Satu Data Indonesia (standar, metadata, interoperabilitas),

  2. Peningkatan kualitas data,

  3. Proses bisnis statistik,

  4. Penguatan kelembagaan statistik sektoral, serta

  5. Integrasi dalam sistem statistik nasional.

Foto: Humas Kab Batang

Dengan pencanangan Desa Cantik 2025 ini, Kabupaten Batang semakin menunjukkan komitmennya dalam menjadikan data sebagai aset strategis pembangunan. Keberhasilan Desa Karanganom nantinya diharapkan bisa menjadi inspirasi dan panduan bagi desa-desa lain di Batang maupun daerah lain dalam membangun sistem tata kelola data yang inklusif dan partisipatif.

Program seperti ini sejalan dengan transformasi digital dan penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. BPS Batang berharap melalui langkah konkret ini, perencanaan pembangunan desa akan semakin tajam, terarah, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.(AS Saeful Husna Kabiro Batang)

About KatalisInfo

Check Also

Kemenperin Apresiasi Ekspansi Rp500 Miliar PT Citra Terus Makmur, Perkuat Rantai Pasok Tekstil Nasional

Sumedang, Selasa (11 November 2025), Katalisinfo — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut positif ekspansi besar yang …