Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya
Kilasinformasi.com, 17 Maret 2025 – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan lembaga filantropi dan sektor swasta untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata solidaritas dan empati dalam menghadapi musibah yang menimpa warga Bekasi.
Pada Sabtu, 15 Maret 2025, bantuan logistik diserahkan langsung oleh Penasihat I DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat II DWP Kemensos, Intan Agus Jabo, serta Ketua DWP Kemensos, Veronica Robben Rico, beserta anggota lainnya. Fatma mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan kedua kalinya untuk hadir dan membantu masyarakat Bekasi yang terdampak banjir. Ia menekankan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian sesama.
“Alhamdulillah, bantuan ini diberikan kepada semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, ampunan, dan solidaritas. Kami hadir untuk memastikan bahwa bantuan yang diperlukan sampai ke tangan yang tepat,” ujar Fatma dalam sambutannya.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan
Kolaborasi Bersama Pihak Swasta dan Filantropi
Selain bantuan dari Kemensos, sejumlah pihak turut berperan aktif dalam penyaluran bantuan. Kitabisa.com memberikan 200 paket bantuan yang terdiri dari alat kebersihan rumah tangga, seperti sapu, bantal, serta sembako. Sementara itu, Kemensos menyalurkan 200 paket family kit yang mencakup handuk, pakaian dalam, pasta gigi, dan juga 100 paket bantuan untuk anak-anak berupa mainan, buku gambar, krayon, dan buku tulis.
Dalam upaya mendukung kebutuhan anak-anak, PT Paragon Technology and Innovation menyerahkan bantuan sabun mandi, sedangkan Danone Group memberikan susu SGM untuk anak-anak korban banjir. Kolaborasi berbagai pihak ini menunjukkan bagaimana kemitraan antara pemerintah, swasta, dan lembaga filantropi dapat mempercepat respons terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
Mendampingi Anak-Anak dengan Trauma Healing
Selain menyerahkan bantuan logistik, Kemensos juga memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak banjir. Tim trauma healing Kemensos berusaha membantu anak-anak untuk tetap ceria di tengah kondisi yang penuh tantangan ini. Fatma menjelaskan bahwa selain bantuan fisik, perhatian terhadap kondisi psikologis anak-anak juga penting dalam proses pemulihan pasca-banjir.
“Di tengah musibah seperti ini, kami ingin memastikan anak-anak tetap bisa merasa senang dan tidak kehilangan semangat. Alhamdulillah, semua anak-anak yang ikut bermain merasa senang dan ini adalah bagian dari upaya untuk membawa kebahagiaan di tengah kesulitan mereka,” ujar Fatma.
Baca Juga, Kilasinformasi : Banjir Landa Dayeuhkolot, Kemensos Kirim Bantuan Rp497 Juta
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, turut mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kemensos dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan semangat dan harapan bagi para korban banjir.
“Bantuan yang diberikan oleh Kemensos, Kitabisa.com, Paragon, dan Danone ini sangat berarti bagi masyarakat Bekasi. Ini adalah bentuk empati yang luar biasa. Terima kasih atas dukungan yang terus diberikan,” ujar Tri.
Harapan Korban Banjir
Emilia, salah seorang korban banjir dari RT 005/RW 014 Kelurahan Jatirasa, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia merasa sangat terbantu oleh bantuan yang diberikan, terutama karena barang-barang yang disalurkan sangat dibutuhkan oleh keluarganya di tengah musibah ini.
“Terima kasih untuk kepedulian Kemensos dan semua pihak yang membantu. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama karena barang-barang yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kami saat ini,” kata Emilia dengan penuh rasa terima kasih.
Tak hanya memberikan bantuan logistik, Fatma bersama DWP Kemensos juga menyapa anak-anak korban banjir dan mengajak mereka bermain. Aktivitas ini bertujuan untuk meringankan beban psikologis mereka dan memberikan sedikit kebahagiaan di tengah bencana.
Sumber : Kementrian Sosial
