Kemendikdasmen tegaskan Dana BOSP dan Dapodik jadi fondasi pendidikan bermutu. Transparansi dan data akurat kunci transformasi sekolah. Foto: Dok Kemendikdasmen

Fondasi Pendidikan Bermutu, Dana BOSP dan Dapodik Jadi Kunci Transformasi Sekolah

Katalisinfo.com, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) serta validitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai fondasi pendidikan bermutu di Indonesia.

Pesan itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dalam Sosialisasi Kebijakan Dana BOSP dan Dapodik 2025 yang berlangsung di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 9–12 September 2025. Acara ini diikuti jajaran dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, operator data pendidikan, hingga Balai Besar dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan dari seluruh Indonesia.

“Dana BOSP adalah instrumen strategis untuk memastikan sekolah tetap beroperasi dengan biaya yang adil, transparan, dan merata. Sedangkan Dapodik menjadi tulang punggung data pendidikan, agar setiap kebijakan berbasis data akurat,” ujar Atip dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan, sekolah juga harus menjadi ruang aman bagi anak-anak di tengah derasnya arus digital. “Dinas pendidikan harus melindungi peserta didik dari provokasi, disinformasi, dan pengaruh negatif. Pendidikan tidak boleh terganggu oleh kegaduhan,” katanya.

Dalam forum tersebut, Wamendikdasmen memaparkan empat program prioritas Kemendikdasmen:

  1. Revitalisasi sekolah – mencakup lebih dari 13 ribu satuan pendidikan dengan anggaran Rp16,9 triliun, meliputi pembangunan sarana, kurikulum, kompetensi guru, hingga penguatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

  2. Digitalisasi pendidikan – menyasar sekitar 300 ribu satuan pendidikan untuk mendukung literasi dan numerasi berbasis teknologi.

  3. Pembelajaran mendalam – strategi pengajaran untuk mewujudkan delapan profil lulusan.

  4. Dana BOSP dan Dapodik – menjaga keberlangsungan operasional sekolah sekaligus memastikan setiap anak tercatat dan terlayani.

“Dengan data akurat dan pendanaan tepat sasaran, anak-anak di kota maupun desa memiliki pijakan yang sama untuk meraih masa depan,” tegas Atip.

Senada, Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, menilai Dana BOSP dan Dapodik ibarat dua sisi mata uang. “Dapodik menyediakan data mutakhir untuk perencanaan, sementara BOSP memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan layanan pendidikan tanpa terkecuali,” ujarnya.

Saat ini, kualitas data Dapodik mencatat kelengkapan 88,6 persen, validitas 77,8 persen, dan kemutakhiran 87,7 persen. Meski begitu, perbaikan konsistensi dan ketepatan data tetap diperlukan.

Sosialisasi juga menyampaikan kebijakan terbaru sesuai Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025, yang memperkuat teknis pendataan satuan pendidikan serta membahas implementasi BOSP di daerah.

Wamen Atip menutup dengan ajakan gotong royong. “Pendidikan bermutu untuk semua hanya terwujud bila pemerintah pusat, daerah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat luas bekerja bersama. Mari kita buktikan, meski ada krisis di luar sana, pendidikan Indonesia tetap melaju,” tandasnya.

sumber: Infopublik.id

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …