Kemenparekraf luncurkan program pelatihan Google Play x Unity untuk 500 pengembang gim lokal, dukung industri game dan talenta digital Indonesia. foto: Ekraf

Gandeng Raksasa Teknologi, Kemenparekraf Luncurkan Pelatihan Game Developer Berstandar Global

Kilasinformasi.com, Jakarta, – Dalam upaya mendorong pertumbuhan industri game nasional sekaligus membuka akses talenta lokal ke pasar global, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan program pelatihan “Google Play x Unity Game Developer Training“. Program ini hasil kolaborasi strategis dengan Google Asia Pacific dan diluncurkan pada 21 April 2025 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.

Langkah ini menjadi angin segar bagi pelaku industri kreatif digital di Tanah Air, khususnya pengembang gim. Program pelatihan mandiri ini berlangsung selama enam bulan dan didesain untuk mencetak 500 pengembang lokal berstandar internasional.

Foto: Ekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dalam sambutannya menegaskan bahwa industri kreatif merupakan garda terdepan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto: membuka lapangan kerja berkualitas. Menurutnya, kekuatan ekonomi kreatif Indonesia terletak pada warisan budaya, kearifan lokal, serta talenta muda yang siap bersaing secara global.

“Ekonomi kreatif bukan hanya soal ide, tetapi bagaimana ide-ide itu bisa dikembangkan menjadi nilai ekonomi yang nyata. Program pelatihan ini adalah wujud nyata dari sinergi pemerintah dan sektor swasta untuk membangun kapasitas SDM ekonomi digital Indonesia,” jelas Teuku Riefky.

Data Yuzu mencatat bahwa Indonesia telah menjelma menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai 2 miliar dolar AS dan lebih dari 148 juta pemain aktif. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi industri game yang sangat menjanjikan, baik secara ekonomi maupun inovasi.

Karen Toa, Vice President of Platforms and Devices Partnerships Google Asia Pacific, mengungkapkan bahwa pada 2023, pengembang Indonesia telah menghasilkan lebih dari Rp2,14 triliun. Sebanyak 10.400 developer asal Indonesia telah mengembangkan 33.800 aplikasi aktif di Google Play.

“Lewat pelatihan ini, kami ingin memperkuat kapasitas para pengembang lokal agar mampu menciptakan produk berdaya saing global, bahkan berkolaborasi dengan teknologi terbaru seperti AI,” ujar Karen.

Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah akses premium ke perangkat lunak Unity, pelatihan pengembangan game kelas dunia, serta sertifikasi resmi dari Google dan Unity setelah peserta menyelesaikan pelatihan. Sertifikat ini dapat menjadi portofolio penting dalam dunia kerja maupun pengembangan karier profesional di industri game global.

Tak hanya pelatihan teknis, peserta juga akan mendapatkan bimbingan, akses magang, hingga peluang kerja yang menghubungkan mereka dengan industri kreatif digital kelas dunia.

Baca Juga, Kilasinformasi: Wamenekraf Apresiasi USS Yard Sale

Peluncuran ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Kunal Soni (Google Play Asia Pacific), Putri Alam dan Agung Pamungkas (Google Indonesia), Giuseppe Stasolla (Google Play Southeast Asia), serta Shafiq Husein (Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia).

Sementara dari pihak Kemenparekraf hadir mendampingi Menteri Ekraf, antara lain Wakil Menteri Irene Umar, Sekretaris Kementerian Dessy Ruhayati, Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil El Himam, Deputi Media Agustini Rahayu, serta Direktur Gim Luat S.P. Sihombing.

Dengan sinergi lintas sektor ini, Kemenparekraf menegaskan keseriusannya dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kekuatan ekonomi digital berbasis budaya dan teknologi di Asia.

Sumber: ekraf

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …