Gorontalo Perkuat Kolaborasi Multisektor untuk Tekan Stunting

Katalisinfo.com, Kota Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mendorong pendekatan kolaboratif dalam upaya percepatan penurunan stunting. Komitmen itu ditegaskan lewat penandatanganan kesepakatan bersama dengan pendekatan Multistakeholder Partnership (MSP) di Desa Hayahaya, Kabupaten Gorontalo, Rabu (17/9/2025).

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, menekankan bahwa stunting bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan ancaman multidimensi yang dapat memengaruhi masa depan generasi. Kabupaten Gorontalo sendiri masih menjadi salah satu daerah prioritas yang membutuhkan perhatian ekstra.

“Persoalan stunting menyangkut banyak aspek; gizi, sanitasi, pola asuh, akses air bersih, pendidikan, hingga kondisi sosial ekonomi keluarga. Artinya, perlu pendekatan lintas sektor, lintas lembaga, bahkan lintas profesi,” ujar Yosef.

Melalui MSP, Yosef menilai kekuatan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, media, dan masyarakat bisa bersatu dalam langkah konkret. Ia mengapresiasi inisiatif Kabupaten Gorontalo dan menegaskan pentingnya implementasi nyata.

Langkah strategis yang ditekankan antara lain intervensi gizi spesifik pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), perbaikan sanitasi dan akses air bersih, edukasi pola asuh dan gizi keluarga, hingga optimalisasi program CSR dari dunia usaha untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat.

Yosef menegaskan, penanganan stunting adalah investasi jangka panjang.
“Jika hari ini kita serius, maka 10–20 tahun ke depan kita akan memetik hasil berupa sumber daya manusia unggul yang siap bersaing,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar komitmen tidak berhenti pada seremonial belaka. Monitoring dan evaluasi ketat diperlukan untuk memastikan program benar-benar berdampak.

“Mari jadikan ini sebagai tonggak sejarah kolaborasi di Gorontalo. Mari kita bergerak bersama, bekerja sama dengan hati, untuk masa depan anak-anak kita. Generasi emas Gorontalo ada di tangan kita semua,” pungkas Yosef.

Acara penandatanganan komitmen dihadiri perwakilan Bupati Gorontalo, Sekda Kabupaten, Kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten, para rektor perguruan tinggi, kepala OPD, serta perwakilan GIZ, Sekretariat SDGs, SDGs Center UNG, Baznas, hingga pemerintah desa dan kecamatan setempat.

sumber: Infopublik.id