Katalisinfo.com, Merauke – Pemerintah Provinsi Papua Selatan membuka pelatihan dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 di GOR Hiad Sai, Merauke, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Papua Selatan dan Pusat Pembelajaran serta Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menekankan agar para peserta membangun integritas sejak dini dan menjauh dari praktik-praktik tidak etis dalam birokrasi.
“Bangun integritas sejak dini, hindari praktik yang tidak sesuai dengan etika dan hukum, terutama kolusi, korupsi, dan nepotisme. Kuasai kompetensi sesuai bidang tugas masing-masing, terutama di era digitalisasi pemerintahan yang menuntut ASN cerdas, inovatif, dan adaptif,” tegasnya.
Apolo juga mengingatkan bahwa ASN adalah pelayan publik yang dituntut untuk bekerja dengan tulus, ikhlas, dan profesional demi kemajuan Papua Selatan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Selatan, Albert Rapami, menyampaikan bahwa Latsar ini bertujuan membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme, etika birokrasi, dan semangat antikorupsi,” ujarnya.
Albert menjelaskan, total peserta Latsar mencapai 794 orang yang terdiri dari golongan II dan III, dengan 378 orang di antaranya berasal dari golongan III. Mereka telah ditempatkan di berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Pelatihan ini berlangsung sejak 29 September hingga 15 Desember 2025.
Kepala LAN, M. Taufik, turut memberikan pembekalan kepada peserta. Ia menekankan pentingnya karakter dan kesadaran diri sebagai fondasi utama bagi ASN profesional.
“Tidak ada ASN yang bisa profesional tanpa pelatihan. Karakter adalah cara berpikir dan bersikap yang baik agar kita bisa bekerja dan berkinerja dengan benar,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung hasil survei internasional yang menunjukkan rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap profesi ASN.
“Ini menjadi tantangan besar. ASN harus membangun kembali kepercayaan rakyat melalui integritas, komitmen, dan kompetensi dalam bekerja untuk masyarakat,” ajaknya.
Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap lahir ASN baru yang memiliki semangat pelayanan publik, karakter kuat, serta kemampuan adaptif di tengah tantangan era digital.
sumber: infopublik.id
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya