Iftar Gathering HIPMI PT UPNVY mempererat silaturahmi dan merajut peluang bisnis, menghadirkan pembicara inspiratif yang berbagi strategi kewirausahaan di bulan Ramadan. foto : Istimewa

Iftar Gathering HIPMI PT UPNVY: Merajut Silaturahmi dan Peluang Bisnis di Bulan Ramadan

Kilasinformasi.com, 10 Maret 2025, – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pemahaman strategi yang tepat dalam merintis dan mengembangkan usaha menjadi kunci utama meraih kesuksesan. Menjawab tantangan ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar Iftar Gathering, pada Sabtu (8/3/2025) ,sebuah acara yang tidak hanya mempererat silaturahmi di bulan Ramadan, tetapi juga menjadi wadah inspiratif bagi para pebisnis muda.

Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan tiga pembicara inspiratif yang berbagi pengalaman seputar strategi menemukan peluang di tengah krisis, membangun keunikan dalam bisnis, serta pentingnya profesionalisme dalam dunia usaha. Sesi tanya jawab interaktif pun semakin memperkaya wawasan peserta mengenai strategi memulai dan mempertahankan bisnis di tengah persaingan yang kompetitif.

Kisah Sukses dan Pelajaran Berharga dari Para Narasumber

Iftar Gathering ini semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang memberikan motivasi bagi para mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Ia menekankan pentingnya semangat inovasi dan keberanian dalam menghadapi tantangan bisnis.

Baca Juga, Kilasinformasi : Musda XVI BPD HIPMI DIY: Peran Pemuda dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dan Indonesia Emas 2045

Salah satu pembicara utama, Novia Nurist Naini, berbagi perjalanan inspiratifnya dalam membangun DNVB Indonesia di tengah badai pandemi. Ia menunjukkan bahwa krisis bisa menjadi peluang bagi mereka yang cepat beradaptasi. Berawal dari bisnis baju Korea, Novia akhirnya beralih ke bisnis baju bayi yang terbukti lebih efisien dari segi modal dan memiliki pasar yang lebih luas. Menurutnya, fleksibilitas dan pemahaman pasar menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis.

Foto : istimewa

Pembicara kedua, Haris Susanto, memberikan wawasan mendalam tentang industri properti. Ia menekankan bahwa keunikan dan diferensiasi adalah faktor utama dalam menarik serta mempertahankan pelanggan. Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dalam menjalankan usaha agar tetap terpercaya dan berkelanjutan.

Sayangnya, pembicara ketiga, Ekawati Rahayu Putri, yang menjabat sebagai Ketua Umum BPD HIPMI DIY 2025-2028 sekaligus Founder Savandra, Cawandra Jaya Indonesia, dan JIVA Business Commercial Property, berhalangan hadir. Meski demikian, diskusi tetap berjalan dinamis dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Sinergi Bisnis dan Kepedulian Sosial

Suasana Iftar Gathering semakin semarak dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, di antaranya Mantan Ketua HIPMI BPD DIY, Aditya Bima Santosa Putra, Sekretaris Umum HIPMI BPD, Roviandi Deska, serta Dewan Kehormatan BPC HIPMI Sleman, Haryo Arief Primanto. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral sekaligus memperkuat jaringan bisnis antar anggota HIPMI.

Foto : Istimewa

Tak hanya fokus pada aspek bisnis, acara ini juga menggandeng HIPMI Peduli BPC Sleman, yang diketuai oleh Joko Suwanto, dalam program sosial yang melibatkan anak-anak yatim piatu dari Yayasan Kiwari. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari keuntungan, tetapi juga dari kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Baca Juga, Kilasinformasi : Wabup Danang Lepas Peserta Fun Bike Rocket Infunity, Ajak Masyarakat Sleman Rutin Berolahraga

Strategi Bisnis: Keunikan dan Konsistensi adalah Kunci

Sesi tanya jawab menjadi momen paling dinantikan. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana strategi memulai bisnis di tengah persaingan yang ketat. Jawaban yang diberikan sederhana namun penuh makna:

“Menjadi unik adalah kunci. Dengan keunikan, bisnis memiliki nilai lebih dan sulit ditiru oleh kompetitor.”

Selain itu, peserta juga bertanya tentang cara memastikan bisnis tetap bertahan dan terus berkembang, mengingat banyak generasi muda yang hanya sampai pada tahap “coming soon” tanpa keberlanjutan. Solusi yang diberikan merujuk pada pepatah Jawa:

“Jer Basuki Mawa Bea”, yang berarti bahwa setiap keberhasilan membutuhkan pengorbanan, baik dari segi tenaga, waktu, maupun biaya.

Lebih dari Sekadar Seminar, Sebuah Pengingat akan Arti Perjuangan

Iftar Gathering ini bukan sekadar seminar bisnis, tetapi juga pengingat bahwa kesuksesan bukan hanya soal strategi dan inovasi, melainkan keberanian untuk melangkah dan konsistensi dalam menghadapi tantangan. Setiap ide besar membutuhkan usaha nyata, dan setiap bisnis yang bertahan lahir dari dedikasi tanpa batas.

Dari para narasumber hingga peserta yang hadir, semuanya memiliki satu kesamaan: keyakinan bahwa dengan kerja keras, keunikan, dan ketekunan, mimpi bisa menjadi kenyataan. Sebuah acara yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan makna lebih dalam tentang arti perjuangan dalam dunia bisnis. (HMT)

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …