Inovasi “Panting Karet” Disperindag Balangan, Awasi Timbangan Pengepul Demi Keadilan Petani

Katalisinfo.com, Balangan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Balangan terus memperkuat perlindungan konsumen dan keadilan transaksi di sektor perkebunan. Salah satunya lewat inovasi “Panting Karet”, program pengawasan dan tera ulang keliling yang difokuskan pada alat timbang milik pengepul karet di berbagai wilayah.

Pada Kamis (23/10/2025), tim Disperindag turun langsung ke Kecamatan Awayan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan pendataan timbangan pengepul. Pengawas Kemetrologian Disperindag Balangan, Maydhila Saputri, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan memastikan semua alat timbang yang digunakan dalam transaksi karet telah sah secara metrologi legal.

“Hari ini kami mendata dan memeriksa keabsahan timbangan yang digunakan pengepul karet. Jika Cap Tanda Tera (CTT) masih berlaku, maka timbangan dinyatakan sah untuk digunakan. Namun jika tidak, pengepul wajib melakukan tera ulang sebelum digunakan kembali,” ujarnya.

Menurutnya, pengawasan ini tidak hanya untuk menjamin keakuratan alat timbang, tetapi juga bagian dari upaya melindungi konsumen dan petani dari praktik kecurangan. Setiap alat ukur, takar, dan timbang harus sesuai standar nasional maupun internasional agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Program Panting Karet dijalankan secara berkelanjutan. Tahun 2025 difokuskan pada tahap pendataan dan pengawasan, sedangkan tahun 2026 akan dilanjutkan dengan pengujian dan tera ulang terhadap timbangan yang telah terdata sebelumnya.

Kegiatan kali ini mencakup lima desa di Kecamatan Awayan, yakni Desa Tundakan, Ambakiang, Piyait, Badalungga, dan Bihara. Tim metrologi mendatangi sedikitnya lima pengepul karet utama yang berperan sebagai pelaku usaha berskala besar di wilayah tersebut.

Melalui inovasi ini, Pemerintah Kabupaten Balangan berharap tercipta sistem perdagangan hasil karet yang transparan, adil, dan berintegritas. Program “Panting Karet” juga menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam mendukung kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi lokal berbasis kepercayaan dan kejujuran.

sumber: Infopublik.id