Katalisinfo.com, Sleman — Membangun keluarga sakinah bukan hanya tentang menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua nilai kehidupan. Di tengah arus modernisasi yang serba cepat, Kementerian Agama (Kemenag) menghadirkan pendekatan baru yang kreatif dan mudah diingat, yakni “Tepuk Sakinah”.
Inovasi ini diperkenalkan kepada 17 pasangan calon pengantin dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri di Aula KUA Depok, Sleman, Rabu (22/10/2025).
Penyuluh Agama Muda KUA Depok, Muhammad Zainuri Ahjam, menjelaskan bahwa Tepuk Sakinah merupakan media edukatif yang memadukan gerakan tepuk tangan dengan syair ringan untuk mengingat lima pilar utama keluarga sakinah.
“Formatnya menyenangkan, mudah diingat, dan sarat pesan moral. Peserta jadi lebih cepat memahami inti materi bimwin,” ujar Zainuri.
Lima pilar keluarga sakinah yang diperkenalkan dalam tepuk tersebut meliputi zawaj (berpasangan), mitsaqan ghalizan (janji kokoh), mu’asyarah bil ma’ruf (saling mencintai dan berbuat baik), musyawarah, serta taradhin (saling ridha).
Zainuri menambahkan, di balik gerakan sederhana itu tersimpan filosofi mendalam: keluarga yang harmonis lahir dari kesediaan untuk saling memahami, menjaga keseimbangan, dan berkomitmen dalam kasih sayang.
Selain nilai spiritual, kegiatan bimwin juga membekali peserta dengan pengetahuan praktis, seperti psikologi keluarga, manajemen keuangan, kesehatan reproduksi, hingga kesiapan menjadi orang tua.
“Tujuannya agar calon pengantin siap membentuk keluarga kuat dan menekan angka perceraian,” katanya.
Melalui “Tepuk Sakinah”, Kemenag mengajak masyarakat memahami bahwa keharmonisan keluarga tidak selalu dimulai dari hal besar. Cukup dari tepukan tangan sederhana yang mengingatkan kembali makna cinta, kesetiaan, dan gotong royong dalam rumah tangga.
sumber: Infopublik.id
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya