Kemenpora rumuskan indikator strategis 2025–2029 untuk dorong kemandirian industri olahraga nasional lewat kolaborasi Bappenas dan BPS. foto: Rzk/Dok Kemenpora

Kemenpora Rumuskan Indikator Strategis 2025–2029 untuk Dorong Kemandirian Industri Olahraga Nasional

Katalisinfo.com, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga menggelar diskusi aktif untuk merumuskan Indikator Sasaran Strategis dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, pada Senin (27/10).

Diskusi ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat arah kebijakan pengembangan industri olahraga nasional. Tujuannya tidak hanya meningkatkan prestasi dan kebugaran masyarakat, tetapi juga memperbesar kontribusi ekonomi dari sektor olahraga di tanah air.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menegaskan pentingnya partisipasi publik dalam menggerakkan roda industri olahraga nasional. Ia menilai, semakin banyak event olahraga yang diselenggarakan masyarakat, semakin besar pula dampaknya terhadap prestasi atlet dan tumbuhnya budaya olahraga.

“Kita lebih banyak mendorong masyarakat menggelar event, pemerintah akan membimbing. Dengan kemudahan rekomendasi dari Kemenpora, diharapkan event-event olahraga dapat berjalan lancar dan memberikan keuntungan bagi penyelenggara,” ujar Isnanta.

Ia menambahkan, ujung dari pengembangan industri olahraga adalah kemandirian produk dalam negeri.

“Target kita, produk industri olahraga laku di Indonesia dulu. Mari gunakan kekuatan lokal dan ciptakan kemandirian untuk berdikari,” tegas Isnanta.

Dalam forum tersebut, hadir pula pihak strategis dari Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan masukan terhadap penyusunan indikator yang lebih terukur dan relevan.

Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas, Didik Darmanto, menyoroti empat aspek penting dalam membangun industri olahraga nasional, yaitu penyediaan basis data, pembentukan akun satelit olahraga nasional, penyusunan peta jalan industri olahraga, serta kolaborasi lintas sektor.

Sementara perwakilan dari BPS, Hadi Susanto, menekankan pentingnya peran data melalui pendekatan Sport Satellite Accounts (SSA) untuk mengukur kontribusi ekonomi sektor olahraga.

“SSA adalah sistem statistik komprehensif yang bisa mengisolasi dan mengukur nilai ekonomi suatu sektor. Ini investasi strategis untuk masa depan olahraga Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, SSA tidak hanya mengukur kegiatan inti olahraga (core sport), tetapi juga dua kategori strategis: Characteristic Sport—yang mencakup jasa klub, pelatihan, dan fasilitas olahraga, serta Connected Sport yang meliputi sektor pendukung seperti manufaktur perlengkapan, konstruksi stadion, dan media olahraga.

Melalui kolaborasi lintas lembaga ini, Kemenpora berharap perumusan indikator strategis tersebut dapat menjadi pondasi kuat bagi pengembangan industri olahraga yang mandiri, inklusif, dan berdampak langsung bagi perekonomian nasional.

sumber: Kemenpora

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …