Kementerian PU Gaungkan Gerakan Sadar Arsip, Perkuat Tata Kelola Digital

Katalisinfo.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) sebagai langkah strategis memperkuat sistem tata kelola kearsipan. Pencanangan ini ditandai lewat penandatanganan kerja sama antara Kementerian PU dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kamis (31/7/2025) di Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan, Edy Juharsyah, mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian PU, bersama Kepala ANRI, Mego Pinandito.

“GNSTA adalah upaya penting untuk mewujudkan tata kelola arsip yang tertib, efisien, dan berbasis teknologi. Seluruh unit kerja kami dorong untuk aktif mendukung gerakan ini,” ujar Edy.

Selama ini, Kementerian PU telah menerapkan sejumlah aspek penting dalam pengelolaan arsip seperti pemenuhan sarana dan prasarana kearsipan, pelatihan arsiparis, dan penyusunan regulasi kearsipan. Keempat peraturan utama, tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses—akan direvisi tahun ini untuk peningkatan kualitas layanan.

Hingga 2025, terdapat 254 arsiparis di lingkungan Kementerian PU, dengan 33 di antaranya sudah tersertifikasi. Penguatan SDM terus dilakukan secara bertahap melalui pelatihan dan pendampingan teknis.

Secara digital, Kementerian PU telah mengembangkan aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) yang digunakan hampir 50.000 pegawai, serta mengintegrasikan aplikasi Srikandi untuk arsip dinamis. Hasilnya, indeks pengelolaan arsip kementerian selama lima tahun terakhir stabil di angka 80–82.

Edy menambahkan, pencanangan GNSTA bertujuan menutup celah sub-aspek kearsipan yang masih belum optimal. “Volume arsip kami sangat besar, seiring luasnya cakupan tugas dan anggaran. Oleh karena itu, kami berkomitmen menjadikan arsip sebagai aset strategis institusi,” ungkapnya.

Kementerian PU juga berkomitmen terus mengikuti arahan dan pendampingan dari ANRI agar arsip yang diciptakan tidak hanya berguna secara internal, tapi juga bisa diakses publik yang berkepentingan.

Sumber: PU