Katalisinfo.com, Semarang – Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kanal pengaduan Lapor Semar Solusi AWP mendorong Pemerintah Kota Semarang berinovasi lewat kampanye publik yang kreatif. Dari hasil survei terbaru, hanya 40 persen warga yang tahu kanal tersebut, 75 persen belum memahami cara melapor, dan 98 persen masih ragu terhadap tindak lanjut aduannya.
Menjawab hal itu, Pemkot Semarang berkolaborasi dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) untuk meluncurkan kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar di Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Minggu (26/10).
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang, Drs. Yudi Hardianto Wibowo, mengatakan angka tersebut menjadi “alarm” bagi efektivitas pelayanan publik. Ia menilai, masih banyak aspirasi warga yang belum tersalurkan melalui kanal resmi yang sebenarnya disiapkan untuk menampung dan menyelesaikan berbagai aduan masyarakat.
“Pemerintah Kota Semarang menyambut baik sinergi dengan kalangan akademisi. Melalui kampanye #Ngadudilaporsemar, kami ingin masyarakat makin mengenal layanan Lapor Semar dan memanfaatkannya untuk kemajuan kota,” ujar Yudi.
Selain edukasi publik, kampanye ini juga menghadirkan berbagai kegiatan kreatif seperti parade orasi, pertunjukan teater “Sebuah Seni Bersuara”, acoustic jamming, photo booth gratis, hingga pembagian merchandise menarik. Ke depan, kegiatan sosialisasi akan diperluas ke tingkat RW dan sekolah menengah.
Dari survei lapangan yang dilakukan panitia, hasilnya menggembirakan: 100 persen responden menilai acara ini menarik dan bermanfaat, sementara 89,2 persen warga mengaku kini mengenal kanal pengaduan Lapor Semar dan tahu cara menggunakannya.
Salah satu warga, Wita (46) dari Tegalsari, mengaku baru mengetahui adanya kanal tersebut.
“Saya kira cuma olahraga pagi, ternyata bisa langsung lapor juga. Tadi saya adukan PJU yang mati lewat booth Lapor Semar, sekalian foto-foto dan dapat hadiah,” ujarnya sambil tertawa.
Yudi menambahkan, kanal Lapor Semar Solusi AWP dapat diakses melalui berbagai cara, yakni:
-
WhatsApp di nomor 0812-15000-51,
-
Situs web laporsemar.semarangkota.go.id atau laporsemar.lapor.go.id,
-
dan aplikasi Lapor Semar di Play Store.
Seluruh laporan masyarakat akan diteruskan ke perangkat daerah terkait dan ditindaklanjuti secara transparan dan terukur. Masyarakat pun dapat memantau progres laporan secara langsung melalui notifikasi interaktif di aplikasi.
Tak hanya itu, Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, juga turut memantau langsung setiap laporan yang masuk sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pelayanan publik yang cepat, responsif, dan akuntabel.
Sebagai catatan, kanal ini juga berperan penting dalam penanganan banjir di berbagai wilayah seperti Kaligawe, Tlogosari, Genuksari, hingga Muktiharjo. Selama Oktober 2025 saja, sudah ada 61 laporan banjir yang diterima dan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Kampanye #Ngadudilaporsemar pun menjadi langkah nyata untuk membangun budaya partisipasi publik dalam pengawasan dan penyampaian aspirasi warga Semarang.
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya