Program meditasi Bali Usada di Sleman hadirkan ruang pemulihan bagi Odapus dalam rangka Hari Lupus Sedunia 2025. Menyentuh fisik, batin, dan harapan.
Kilasinformasi.com, Sleman, DIY – Dalam keheningan dan kesunyian yang penuh makna, 29 penyintas autoimun atau Odapus dari berbagai daerah di Indonesia menemukan ruang pemulihan yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Melalui program bertajuk Meditasi Kesehatan dan Ketenangan Odamun World Lupus 2025, komunitas Sahabat Cempluk bersama Bali Usada menghadirkan sebuah pendekatan alternatif penyembuhan yang menyentuh sisi terdalam tubuh dan jiwa.
Digelar selama sepekan, 2–8 Mei 2025 di Wisma Pojok Indah, Sleman, Yogyakarta, kegiatan ini bukan sekadar bakti sosial. Ia menjadi ruang refleksi dan pembebasan dari belenggu rasa sakit yang selama ini dirasakan para penyintas penyakit lupus, sebuah penyakit autoimun kronis yang mayoritas menyerang perempuan. Dalam keheningan noble silent atau sunyi mulia, para peserta menjalani praktik tapa brata yang intens, didampingi langsung oleh Guru Utama Bali Usada, Merta Ada.

Salah satu Pendiri Sahabat Cempluk, Ian Sofyan menyampaikan Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang menyerang sekitar 90% perempuan di seluruh dunia.
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat, menimbulkan gejala seperti kelelahan, nyeri, perubahan fisik, hingga kerusakan organ.
Baca Juga, Kilasinformasi: Rahasia Manajemen Stres!
“Namun tak hanya berdampak pada tubuh, penderita juga mengalami tantangan mental, sosial, ekonomi, hingga iklim, yang memperburuk kualitas hidup mereka,” ucapnya.
Selama tujuh hari, peserta menjalani rutinitas meditasi terpandu, pelepasan emosi, dan pola makan vegetarian sehat. Menariknya, peserta tidak diperkenankan mengonsumsi obat pereda nyeri selama program, kecuali obat tidur.
Kegiatan ini difasilitasi oleh instruktur berpengalaman dan diawasi langsung oleh Guru Utama Bali Usada, Merta Ada. Program ini merupakan baksos pertama Bali Usada untuk penyintas autoimun dan diberikan secara gratis meski bernilai pelatihan mencapai Rp5,5 juta.
Baca juga, Kilasinformasi : Tidur Berkualitas: Rahasia Awet Muda yang Sering Diabaikan
Bali Usada sendiri telah berdiri sejak 1993 dan dikenal luas sebagai lembaga penyembuhan alami berbasis meditasi.
Instruktur Bali Usada Agus Wiyono dan Yasinta Sistya menjelaskan empat tujuan utama meditasi yang diajarkan adalah membangun konsentrasi, kesadaran diri (eling), kelembutan tingkah laku, dan kebijaksanaan.
“Metode ini telah membantu lebih dari 127.000 orang dalam mengatasi stres, nyeri, dan gangguan tidur secara alami,” ujar Agus ketika diwawancara awak media, pada Kamis Kemarin.
Salah satu, peserta penderita lupus, Afril, mengaku setiap dia terkena paparan sinar matahari, ada bagian-bagian ditubuhnya timbul bercak putih dan kulitnya agak memerah.

“Selain itu, Afril mengatakan sepertiga rahim saya juga sudah diangkat. Diagnosisnya saya sudah tidak bisa punya anak. Kalau menstruasi juga sekadar bercak putih begitu saja. Tapi semenjak saya ikut meditasi ini, saya sempat menstruasi yang benar-benar ada peluruhan rahim sampai tembus, Semoga ada keajaiban lain,” ucap Afril.
Melalui program ini bisa menjadi simbol harapan baru bagi Odapus untuk bisa hidup lebih damai, sehat, dan bermakna, serta mendorong terbukanya ruang pemulihan yang lebih luas dan inklusif bagi para penyintas autoimun di Indonesia. (Fqh)
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya