Katalisinfo.com, Semarang — Pemerintah Kota Semarang tengah menghadapi kekosongan belasan jabatan eselon II. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyebut ada 11 posisi strategis yang hingga kini masih dijabat pelaksana tugas (Plt) atau belum terisi sama sekali.
Kondisi ini semakin terasa setelah Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah, wafat pada 30 Agustus 2025 lalu. “Yang kehilangan satu, Pak Irwansyah, kemarin jadi 11 formasi (eselon II) masih kosong,” ujar Agustina, Senin (8/9/2025).
Untuk mempercepat pengisian jabatan, Pemkot Semarang telah bersurat ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke BKN dan Kemendagri bahwa kita mau memulai proses asesmen untuk jabatan eselon II,” jelasnya.
Agustina mengatakan pihaknya sudah membentuk panitia seleksi (pansel) yang melibatkan unsur akademisi dan birokrasi. Tim pansel terdiri dari perwakilan Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Katolik (Unika), serta Asisten II Pemkot Semarang.
Proses asesmen ini diharapkan berjalan lancar, sehingga izin dari instansi terkait segera turun. “Kalau cepat, kira-kira dalam satu bulan ke depan sudah bisa dilakukan pengisian,” kata Agustina.
Ia menegaskan, pengisian jabatan definitif penting agar kinerja birokrasi berjalan optimal dan pelayanan publik tidak terganggu. Dengan terisinya posisi-posisi strategis, Pemkot Semarang diharapkan mampu lebih gesit dalam menjalankan program pembangunan kota.
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya