Kemenparekraf dan Hotel Ashley kolaborasi lewat Pasar Seni Bermain hadirkan gim lokal, seni, dan produk kreatif dalam kampanye Oktoberkreasi 2025. foto: Dok Kemenekraf

Pasar Seni Bermain, Kolaborasi Kemenparekraf dan Hotel Ashley Hidupkan Produk Kreatif Lokal

Katalisinfo.com, Jakarta — Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kolaborasi strategis dengan Hotel Ashley melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dirangkaikan dengan pembukaan Pasar Seni Bermain di Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan lima gim PlayStation 5 ramah anak karya pengembang lokal yang bisa dimainkan langsung oleh pengunjung hotel.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, yang hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama di Hotel Ashley Tanah Abang, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menggerakkan ekonomi kreatif.

“Kita tidak boleh terjebak pada ego sektoral. Semangat gotong royong adalah kunci. Melalui kerja sama dengan Hotel Ashley, kami ingin menunjukkan bahwa sinergi mampu melahirkan hal baru yang berdampak,” ujar Irene.

Acara Pasar Seni Bermain digelar pada 22–24 Oktober 2025 dengan menghadirkan lebih dari 20 IP lokal dari subsektor gim, seni rupa, kuliner, fesyen, hingga kriya. Event ini juga menjadi bagian dari kampanye nasional Oktoberkreasi, rangkaian kegiatan kreatif menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025.

Hingga saat ini, lebih dari 50 kegiatan di berbagai daerah telah terdaftar dalam Oktoberkreasi, termasuk pameran di Lippo Mall Nusantara, kegiatan di Skatepark Dukuh Atas, dan Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional yang puncaknya digelar di Semarang pada akhir Oktober.

“Hotel Ashley adalah contoh nyata kolaborasi yang kami harapkan bisa diikuti hotel-hotel lain di seluruh Indonesia. Kami ingin menjadikan ruang-ruang publik sebagai panggung bagi karya kreatif lokal,” tambah Irene.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga Pasar Seni Hotel Ashley, dengan tema “Pasar Seni Bermain” yang menonjolkan potensi industri board game dan gim lokal. Irene menyebut banyak karya kreatif anak bangsa telah meraih penghargaan internasional, namun belum mendapat ruang cukup besar di pasar dalam negeri.

“Kami ingin hotel-hotel, termasuk anggota PHRI, menjadi playground bagi pelaku ekonomi kreatif. Dengan dukungan bersama, produk lokal bisa semakin dikenal dan menjadi kebanggaan nasional,” ujarnya.

Direktur Operasional Ashley Hotel Group, Ade Norwenda, mengatakan pihaknya konsisten mendukung industri kreatif lokal melalui program Pasar Seni yang rutin diadakan setiap tahun.

“Tahun ini kami berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf menghadirkan lima gim ramah anak buatan Indonesia yang tersedia di Family Room. Kami berharap langkah kecil ini bisa jadi awal gerakan besar untuk memperkuat industri kreatif dan pariwisata keluarga,” kata Ade.

Sementara itu, Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menyebut hotel dan restoran memiliki peran strategis sebagai etalase utama ekonomi kreatif.

“Mulai dari desain interior hingga menu kuliner, semuanya bisa menampilkan karya anak bangsa. PHRI siap menjembatani kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha agar produk kreatif lokal semakin berkembang,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh industri kreatif, antara lain Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Shafiq Husein, Wakil Ketua APIBGI Galih Aristo, Founder Indonesia Gastronomy Network Vita Datau, Direktur Martha Tilaar Group Wulan Tilaar, serta Direktur dan Founder Alaya Spa Yohanna Gewang.

Dengan semangat kolaboratif ini, Pasar Seni Bermain bukan hanya menjadi ruang apresiasi seni dan permainan, tetapi juga simbol gerakan nyata untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai wajah baru pariwisata Indonesia.

sumber: Kemenekraf

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …