Pemkot Semarang menyiapkan ribuan sandbag untuk mengantisipasi tanggul kritis di beberapa titik rawan banjir seperti Plumbon dan Kudu. Langkah darurat ini bertujuan untuk memperkuat tanggul dan melindungi permukiman serta area pertanian. foto : Humas Kota Semarang

Pemkot Semarang Siapkan Ribuan Sandbag untuk Cegah Banjir di Wilayah Kritis

Kilas, 11 Februari 2025Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan persiapan matang dalam menghadapi potensi banjir dengan menyiapkan ribuan sandbag sebagai langkah darurat di sejumlah titik tanggul kritis. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ancaman limpasan air yang berpotensi menggenangi permukiman serta area pertanian yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, mengungkapkan bahwa sandbag sangat diperlukan untuk memperkuat dan meninggikan talud tanggul yang rawan jebol. Beberapa titik yang menjadi prioritas penanganan antara lain adalah kawasan Plumbon, Kudu, serta Jalan Raya Kaligawe. “Kami memang membutuhkan banyak sandbag untuk melapisi tanggul yang kritis, terutama di Plumbon, yang juga sempat jebol, serta untuk meninggikan talud di Jalan Raya Kaligawe dan Kudu,” jelas Suwarto dalam keterangannya, Senin (10/2).

Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Genangan

Hingga saat ini, lebih dari 2.000 sandbag telah dipasang di tiga lokasi utama tersebut. Pemasangan sandbag dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan material yang ada di lokasi strategis, guna mengantisipasi dampak banjir yang semakin meluas. “Selain di Plumbon dan Kudu, kami juga menyiapkan sandbag di Kali Semarang dan di Rumah Pompa Kali Semarang menggunakan material pengerukan sedimen,” tambah Suwarto.

Langkah darurat yang diambil Pemkot Semarang ini, meski bersifat sementara, diharapkan mampu mencegah banjir yang bisa merusak area permukiman dan pertanian. Suwarto juga menyampaikan bahwa, sebelum adanya penanganan permanen dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana (BBWS), Pemkot Semarang tidak ingin membiarkan tanggul yang jebol terus menerus menimbulkan masalah.

Semarang Berkomitmen Atasi Banjir

Proses pembuatan sandbag melibatkan pengisian tanah atau pasir ke dalam karung yang kemudian diangkut menggunakan dump truck ke lokasi-lokasi yang terdampak. “Alhamdulillah, kolaborasi yang terjalin antara kami dan rekan-rekan di lapangan sangat lancar. Pemasangan sandbag di Kudu sudah berhasil memisahkan aliran Sayung dengan aliran di Kudu, mengingat Kudu merupakan daerah perbatasan antara Semarang dan Demak,” tambahnya.

Pemkot Semarang juga menerima tambahan 1.200 sandbag dari PLN yang akan didistribusikan ke Mangkang dan Kudu. Suwarto berharap dengan adanya bantuan ini, penyebaran sandbag dapat lebih optimal, sehingga tanggul kritis di beberapa daerah tersebut bisa terjaga dengan baik. “Insya Allah, mulai hari ini, sandbag dari PLN akan dibagi dua untuk daerah Mangkang dan Kudu,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, DPU Kota Semarang mengajak seluruh warga dan pemangku kepentingan terkait untuk mewaspadai kondisi tanggul yang kritis serta berkolaborasi dalam upaya meminimalisir potensi banjir dan genangan air yang dapat merusak lingkungan dan permukiman.

Tag:

Pemkot Semarang, DPU Kota Semarang, sandbag, tanggul kritis, banjir, Plumbon, Kudu, Jalan Raya Kaligawe, antisipasi banjir, PLN, bantuan sandbag, Kali Semarang, Rumah Pompa Kali Semarang

Sumber : Humas

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …