PPG Bantu Guru Agama Buddha Tingkatkan Profesionalisme dan Kesejahteraan

Katalisinfo.com, Jakarta — Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun ini membawa angin segar bagi ratusan guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) di seluruh Indonesia. Mereka mengaku program ini tidak hanya memperkuat profesionalisme, tetapi juga memberi kepastian terkait tunjangan profesi yang sangat membantu perekonomian keluarga.

Ayun, guru PAB di SDN Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengaku banyak hal positif yang didapatkan dari PPG. Selain menambah pengetahuan, ia kini lebih percaya diri saat mengajar. “Saya lebih berani mencoba hal baru di kelas, apalagi bisa bertemu teman-teman guru dari berbagai daerah. Semangat mereka menular dan materi yang diterima bisa langsung dipraktikkan,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama atas terselenggaranya program ini. “Metode mengajar saya semakin baik, dan tunjangan profesi sangat membantu ekonomi keluarga kami,” tambahnya.

Hal serupa diungkapkan Hermawan Purwanto, guru PAB di SDN 1 Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi. Menurutnya, guru profesional bukan hanya dituntut memahami materi, tetapi juga harus mampu mengerti karakter murid melalui cara belajar dan berpikir mereka. “Semua itu harus dikuasai agar benar-benar bisa menjalankan peran sebagai guru profesional,” jelasnya.

Sementara itu, Mei Susanti, guru PAB di SMPN 1 Garum, Blitar, menyebut PPG sebagai pengalaman berharga. Ia merasa lebih siap dan percaya diri setelah mengikuti program tersebut. “Berkat bimbingan para dosen serta dukungan teman-teman seperjuangan, saya lebih siap menjadi guru profesional di masa depan,” ucapnya.

Melalui program PPG, guru-guru Pendidikan Agama Buddha diharapkan semakin siap menghadapi tantangan zaman dengan profesionalisme tinggi. Selain meningkatkan mutu pendidikan agama di sekolah, program ini juga membawa dampak positif bagi kesejahteraan guru, sehingga mereka bisa lebih fokus mengabdi untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Sumber: kemenag