Film animasi Jumbo siap tayang di 17 negara, berkat dukungan Kemenekraf yang menjadikan Indonesia siap bersaing di pasar global. Dukungan ini vital bagi industri kreatif Indonesia. Foto : Dok Ekraf

Visinema Apresiasi Dukungan Kemenekraf untuk “Jumbo” yang Siap Menembus Pasar Global

Kilasinformasi.com, 14 Maret 2025 – Keberhasilan film animasi Jumbo menembus pasar internasional tak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf). Dalam acara Gala Premier Jumbo yang digelar di Epicentrum XXI Jakarta pada 13 Maret 2025, Visinema sebagai rumah produksi film ini mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi erat yang terjalin antara Kemenekraf dan pihak-pihak terkait dalam mendukung film ini dari awal hingga eksekusi.

Film animasi Jumbo bukan hanya akan tayang di Indonesia, namun juga di 17 negara, termasuk Turki, Mongolia, Rusia, dan beberapa negara Eropa. Ini menandai langkah penting bagi industri animasi Indonesia untuk memasuki kancah global dan membuktikan bahwa karya lokal mampu bersaing di pasar internasional.

Foto : Dok ekraf

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabarekraf) Teuku Riefky Harsya hadir dalam gala premier tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi atas perkembangan pesat sektor perfilman dan animasi di Indonesia. Dalam sambutannya, Menekraf Riefky mengatakan bahwa Jumbo merupakan contoh nyata bahwa industri animasi Indonesia semakin kuat dan siap bersaing di pasar global.

“Film ini bukan hanya tentang peluncuran karya, tetapi juga pencapaian besar bagi industri animasi Indonesia. Jumbo membuktikan bahwa industri kreatif kita semakin inovatif, kuat, dan memiliki daya saing tinggi di kancah internasional,” ungkapnya.

Riefky menambahkan, dukungan Kemenekraf terhadap Jumbo dimulai sejak tahap awal produksi, termasuk saat pengembangan konsep hingga rilis resmi. Dukungannya sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, melalui Bappenas, yang ingin memperkuat ekosistem animasi di Indonesia dengan kebijakan strategis yang tepat guna. Ia menegaskan bahwa sektor Film, Animasi, dan Video (FAV) merupakan salah satu sektor dengan potensi pertumbuhan tercepat di Indonesia, dan dukungan Kemenekraf diharapkan bisa lebih mengembangkan karya-karya lokal menuju pasar internasional.

Baja Juga, Kilasinformasi : Kemenekraf Optimis Film Animasi Jumbo Menjadi Titik Balik Kebangkitan Industri Animasi Indonesia

“Pada tahun 2024, sektor ini mencatatkan rekor 82 juta penonton film Indonesia, melampaui capaian tahun sebelumnya. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong lebih banyak film dan karya kreatif Indonesia agar bisa diterima di pasar global,” jelasnya.

Visinema, yang diwakili oleh Group President Herry B. Salim, menyatakan bahwa pencapaian Jumbo menandai langkah awal bagi Indonesia untuk menciptakan evergreen intellectual property (IP)—seperti Toy Story atau Frozen yang kini dikenal secara global. Herry berharap Jumbo bisa menjadi simbol kebangkitan Indonesia dalam menciptakan karya-karya kreatif yang tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga dihargai di luar negeri.

Foto : Dok Ekraf

“Harapan kami adalah Jumbo dapat menjadi titik awal untuk Indonesia memiliki IP yang mampu bersaing dan bertahan dalam jangka panjang, sehingga kita bisa lebih dikenal di kancah internasional,” ujar Herry dalam konferensi pers setelah acara gala premier.

Angga Dwimas Sasongko, Founder dan Group CEO Visinema, juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang luar biasa dari Kemenekraf. Menurutnya, kontribusi nyata dari Kemenekraf sangat membantu dalam membuat Jumbo mencapai audiens yang lebih luas, mulai dari tahap brainstorming hingga eksekusi final.

Foto : Dok Ekraf

“Kami sangat bersyukur atas respons cepat dan dukungan penuh yang diberikan oleh Kemenekraf. Tidak hanya memberikan janji, tapi juga aksi nyata yang membuat Jumbo bisa tampil di pasar global. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan industri kreatif benar-benar efektif dalam menghasilkan karya yang berkualitas,” ungkap Angga.

Film Jumbo yang akan tayang di bioskop Indonesia pada libur Lebaran 2025 ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan industri animasi Indonesia. Dengan terus mendapat dukungan dari Kemenekraf, diharapkan lebih banyak animator dan kreator Indonesia akan menciptakan karya-karya berstandar internasional yang dapat diterima dan dihargai di berbagai belahan dunia.

Sumber : Ekraf

About KatalisInfo

Check Also

Warisan Ilmu KH Sholeh Darat Jadi Sorotan Dunia, Pemkot Semarang Dorong Gelar Pahlawan Nasional

Katalisinfo.com, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Universitas Diponegoro dan Arsip Nasional Republik …