Wagub Gorontalo Ajak Pramuka Jadi Remaja Cakap Digital dan Bijak Bermedia Sosial

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menekankan pentingnya kecakapan digital bagi generasi muda. Pesan ini disampaikannya langsung kepada para anggota Pramuka dalam acara Penerimaan Tamu Ambalan di SMA Negeri 1 Kabila.

Katalisinfo.com, Bone Bolango – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, mendorong generasi muda, khususnya anggota Gerakan Pramuka, untuk menjadi remaja yang cakap digital dan bijak bermedia sosial.

Pesan inspiratif ini disampaikan Wagub Idah saat menjadi bintang tamu dalam kegiatan Jumpa Tokoh pada Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) yang digelar oleh Gugus Depan SMA Negeri 1 Kabila, Jumat malam (11/7/2025).

Dalam suasana penuh semangat kepramukaan, Idah membagikan pengalaman pribadinya yang lekat dengan dunia Pramuka sejak duduk di bangku SMP. Ia mengisahkan pengalamannya mengikuti Jambore Nasional hingga Raimuna Nasional.

“Saya suka Pramuka karena Pramuka tidak pernah tua. Meski usia saya di atas 60 tahun, tetap dipanggil kakak. Ini menyenangkan karena Pramuka sarat nilai sosial dan kegiatan seperti Pramuka Peduli,” ucapnya.

Idah menekankan pentingnya sikap dewasa dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital yang penuh distraksi dan informasi yang cepat tersebar.

“Sekarang ilmu bukan hanya dari buku, tapi juga dari HP. Tapi HP juga bisa jadi sumber kehancuran kalau disalahgunakan. Kalian harus cerdas, skip konten yang tidak pantas,” pesannya dengan tegas.

Sebagai Ketua Dewan Kehormatan Pramuka Gorontalo, ia menambahkan bahwa kecakapan digital tidak hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga menyangkut karakter dan pilihan hidup.

“Kalian ingin jadi orang sukses atau membuat orang tua kecewa? Semua tergantung pilihan kalian,” tegasnya.

Wagub Idah juga mengajak para peserta untuk melihat Pramuka sebagai gerakan yang relevan dengan zaman, bukan kegiatan kuno. Menurutnya, nilai-nilai kepramukaan seperti cinta tanah air, tanggung jawab, dan pengabdian tetap penting di tengah era digital.

“Lihat kacu merah putih di dada kalian. Itu simbol kebangsaan yang harus dijaga. Pramuka bukan sekadar baris-berbaris, tapi soal karakter,” tandasnya.

Sumber: Infopublik.id