Wamenpar Ni Luh Puspa menekankan pentingnya Gerakan Wisata Bersih (GWB) sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pariwisata Indonesia yang berkualitas. foto : Kemenpar.go.id

Wamenpar Tekankan Gerakan Wisata Bersih Sebagai Komitmen Pemerintah untuk Pariwisata Berkelanjutan

Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025 – Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa), menegaskan bahwa Program Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya bersih, tetapi juga berkelanjutan.

Program GWB ini, yang menjadi fokus pembicaraan dalam Dialog Inovasi bertema “Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata” yang diadakan oleh GoTo Impact Foundation pada Rabu (26/2/2025), bertujuan untuk memastikan kebersihan destinasi wisata dengan penanganan sampah yang lebih efisien dan pengelolaan fasilitas seperti toilet yang bersih, yang pada akhirnya meningkatkan kenyamanan dan kesehatan para wisatawan.

Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenpar Beri Apresiasi Pada Maskapai yang Buka Rute Baru, Dukung Konektivitas Pariwisata Indonesia

“Program ini merupakan aksi nyata kami untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui pengelolaan sampah dan fasilitas umum yang lebih baik, serta berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” ujar Ni Luh dalam kesempatan tersebut.

Lebih lanjut, Wamenpar Ni Luh menambahkan bahwa Gerakan Wisata Bersih (GWB) bertujuan tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata. Program ini mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi dan memperbaiki standar kebersihan, terutama pada fasilitas umum seperti toilet yang menjadi bagian penting dari pengalaman wisatawan.

Foto : Kemenpar.go.id

“Selain fokus pada kebersihan destinasi, program ini juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, menyediakan fasilitas pendukung, serta membantu menyusun sistem pengolahan sampah yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Kami juga memberikan penghargaan dan insentif kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam menjaga kebersihan, dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Wisata Bersih,” jelas Ni Luh.

Baca Juga, Kilasinformasi : Nikmati Keindahan Wisata Bawah Air di Umbul Ponggok, Tempat Snorkeling Air Tawar Terbaik di Indonesia

Penting untuk dicatat bahwa GWB ini sejalan dengan inisiatif Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diluncurkan oleh GoTo Impact Foundation. Program ini berfokus pada penanganan sampah di destinasi wisata, mendukung terciptanya pariwisata yang bersih, berkualitas, dan mengedepankan ekonomi sirkular. GWB juga berperan dalam memperkuat aspek “health and hygiene” dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI), yang menjadi salah satu pilar dalam Sapta Pesona Pariwisata.

Dengan Gerakan Wisata Bersih, pemerintah berharap tidak hanya dapat menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola lingkungan mereka untuk mendukung keberlanjutan industri pariwisata Indonesia ke depannya.

Sumber : Kementrian pariwisata

About KatalisInfo

Check Also

Menyatu dengan Alam dan Jiwa: JCWF 2025 Hadirkan Spirit Penyembuhan di Yogyakarta

Katalisinfo.com, Yogyakarta — Jogja Culture Wellness Festival (JCWF 2025) kembali melanjutkan rangkaian programnya. Pada 15 …