Katalisinfo.com, Semarang — Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada tiga Puskesmas yang sudah melayani program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Plus. Ketiganya adalah Puskesmas Bangetayu, Puskesmas Ngaliyan, dan Puskesmas Gunungpati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, menjelaskan bahwa layanan CKG Plus berbeda dengan layanan reguler. “Kalau CKG biasa hanya memeriksa terduga TBC, lalu dilanjutkan tes darah. Sekarang ada X-Ray portable dan swab dengan hasil 30 menit,” ungkapnya, Senin (8/9/2025).
Program ini merupakan strategi baru dalam penanganan TBC yang digagas Kementerian Kesehatan bersama World Bank dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kota Semarang dipilih sebagai pilot project bersama Kota Bogor karena memiliki catatan pemeriksaan CKG tertinggi.
“Dengan alat ini, Semarang ditargetkan bisa menuntaskan kasus TBC dalam empat bulan ke depan. Dalam enam hari sejak alat datang, kita sudah melakukan 10 ribu skrining,” jelas Hakam.
Menurutnya, tiga Puskesmas tersebut dipilih karena angka kasus TBC di Ngaliyan, Gunungpati, dan Genuk masih relatif tinggi. “Walaupun baru tiga, cakupan pemeriksaannya bisa luas. Satu Puskesmas bisa memeriksa hingga 60 sampel per hari dengan X-Ray portable,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinkes, kasus aktif TBC di Kota Semarang hingga Agustus 2025 mencapai 2.300 kasus. Selama enam hari penerapan CKG Plus, sudah ditemukan dua kasus TBC dari 300 pasien yang menjalani pemeriksaan lengkap.
Dengan inovasi ini, Pemkot Semarang optimistis penanganan TBC akan semakin cepat, tepat, dan menyeluruh.
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya