Katalisinfo.com, Kabupaten Gorontalo – Kabupaten Gorontalo semakin serius memperkuat layanan kesehatan dasar dengan menerapkan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) secara menyeluruh sejak 2024. Program ini telah menjangkau 23 puskesmas, pustu, hingga posyandu, dengan tujuan memastikan akses kesehatan merata hingga ke wilayah terpencil.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Puskesmas Bongomeme. Fasilitas kesehatan ini berhasil menjadi model percontohan berkat kesuksesan menjalankan ILP sampai ke tingkat dusun. Dukungan lintas sektor dan komitmen pemerintah desa menjadi kunci utama keberhasilan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ivon Riyanto Abdullah, menjelaskan setiap desa di Kecamatan Bongomeme telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung dua tenaga kesehatan, kader, serta kebutuhan bahan medis habis pakai. “Ini wujud nyata komitmen desa dalam memastikan layanan kesehatan bisa menjangkau seluruh masyarakat,” ujarnya saat menerima kunjungan studi banding dari Kabupaten Boalemo, Selasa (16/9/2025).
Tidak hanya itu, pada 2025 Puskesmas Bongomeme juga melatih 30 kader kesehatan melalui dukungan program Global Fund (GF) untuk memperkuat kapasitas SDM.
Kunjungan studi banding dari Boalemo diikuti 26 kader, 7 perwakilan lintas sektor termasuk Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan Dulupi, 3 perwakilan Dinas Kesehatan, serta 18 tenaga kesehatan dari Puskesmas Pangi. Mereka mendapat kesempatan melihat langsung profil implementasi ILP, meninjau ruangan layanan, berkunjung ke Pustu Desa Hutulohulawa, hingga mengamati kegiatan posyandu.
Di posyandu, para kader memaparkan secara langsung 25 kompetensi dasar yang harus dikuasai seorang kader kesehatan.
Keberhasilan Puskesmas Bongomeme ini mendapat apresiasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Kepala Dinas, Anang S. Otoluwa, menekankan agar seluruh puskesmas di Gorontalo konsisten menerapkan ILP sehingga layanan kesehatan merata di seluruh provinsi.
sumber: Infopublik.id
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya