Angka Stunting Naik, Kubu Raya Luncurkan Gerakan Aksi Bergizi dan GESTUR

Katalisinfo.com, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya resmi menggulirkan Gerakan Aksi Bergizi dan Gerakan Satu Hari Satu Telur (GESTUR) di Aula Kantor Bupati, Jumat (19/9/2025). Program ini diharapkan mampu menekan prevalensi stunting yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Siswani, menjelaskan bahwa Gerakan Aksi Bergizi ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dengan bahan pangan bergizi yang mudah dijangkau.

“Peserta Gerakan Aksi Bergizi ini sekitar 200 pelajar SMP dan SMA. Sedangkan aksi makan telur ditujukan khusus bagi balita stunting. Telur adalah protein hewani tinggi, mudah diperoleh, dan baik untuk tumbuh kembang anak,” terangnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, prevalensi stunting di Kubu Raya pada 2024 mencapai 30,2 persen, naik dari 25,4 persen pada 2023. Pemkab menargetkan penurunan ke 25 persen pada 2025, meski target nasional 15 persen masih jauh dari capaian.

“Naiknya angka stunting adalah masalah serius. Permasalahan ini terjadi merata di sembilan kecamatan. Karena itu, kami harap semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah desa hingga organisasi masyarakat seperti Aisyiyah dan Muslimat NU,” ujar Siswani.

Sementara itu, program GESTUR difokuskan pada balita usia 6–23 bulan dengan pemberian satu butir telur per hari selama 90 hari penuh. Kebijakan ini ditegaskan melalui Surat Edaran Bupati Kubu Raya Nomor 1718 Tahun 2025.

Siswani menambahkan, strategi ini dipilih karena telur merupakan sumber protein hewani yang mudah diakses. “Jika semua berjalan sesuai rencana, survei pada akhir 2025 bisa menunjukkan penurunan ke 25 persen. Penurunan sekecil apa pun akan kami anggap kemenangan,” pungkasnya.

sumber: Infopublik.id