Katalisinfo.com, Banjarmasin – Untuk pertama kalinya hadir di ajang China–ASEAN Expo (CAEXPO) dan China–ASEAN Business & Investment Summit (CABIS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung mencatatkan prestasi besar. Dalam gelaran yang berlangsung di Guangxi, Tiongkok, 17–21 September 2025 itu, Kalsel tidak hanya berhasil menjalin kontrak bisnis bernilai jutaan dolar, tetapi juga tampil memukau lewat promosi seni dan budaya Banua.
CAEXPO ke-22 yang digelar di Nanning International Convention & Exhibition Center (NICEC) mencatat total potensi transaksi perdagangan Indonesia sebesar USD70,2 juta atau setara Rp1,16 triliun. Dari angka itu, kontribusi Kalsel menjadi yang terbesar di antara seluruh delegasi Indonesia.
Kalsel mendapat kehormatan tampil sebagai City of Charm Indonesia di Hall B2 NICEC. Paviliun ini memamerkan potensi unggulan seperti batu bara, crude palm oil (CPO), hasil laut, albumin ikan haruan, hingga kerajinan dan kuliner khas. Ribuan pengunjung pun memadati stan Kalsel sepanjang pameran.
Mewakili Gubernur Muhidin, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Ahmad Bagiawan menyebut capaian ini sebagai momentum emas. “Selain memperkenalkan potensi Banua, kami berhasil menjalin berbagai kerja sama strategis bernilai besar yang akan membawa dampak positif bagi perdagangan dan investasi,” ujarnya.
Keikutsertaan Kalsel semakin kuat dengan dukungan tiga perusahaan besar Jhonlin Group, yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk, PT Jhonlin Baratama, dan PT Jhonlin Marine Trans. Mereka aktif dalam forum bisnis dan membuka peluang investasi baru dengan mitra Tiongkok.
Sejumlah kesepakatan penting pun berhasil dicapai, antara lain:
-
Kerja sama perdagangan batu bara dan CPO senilai jutaan dolar per tahun.
-
Promosi produk turunan CPO melalui GAPKI bersama mitra Tiongkok.
-
Investasi di sektor pertanian dan agroindustri, termasuk teknologi smart farming dan rice mills di Tapin.
-
Pembangunan laboratorium sertifikasi halal di Guangxi dengan investasi USD20 juta.
-
Penjajakan kerja sama pendidikan tinggi antara Pemkab Tanah Bumbu dan universitas di Tiongkok.
-
Kolaborasi teknologi informatika dan artificial intelligence.
-
Proyek smart water management di bidang pengelolaan limbah.
Gubernur Kalsel Muhidin menegaskan, kontribusi ekspor Banua, terutama batu bara, CPO, dan karet, sudah lama menjadikan Tiongkok sebagai mitra dagang utama. “Dengan dukungan kerja sama dan investasi, ekonomi Banua akan semakin tumbuh dan Kalsel layak diperhitungkan di kancah global,” tegasnya.
Partisipasi Kalsel di CAEXPO–CABIS 2025 menegaskan posisi Banua bukan sekadar lumbung energi dan perkebunan, melainkan mitra strategis dalam perdagangan internasional. Paviliun City of Charm menjadi bukti nyata bahwa Kalsel siap mendunia dengan optimisme baru.
sumber: Infopublik.id
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya