Jakarta, Katalisinfo.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadiri Apel Siaga Bencana yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Ruang Pendopo, Jalan Pattimura No.20, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).
BNPB diwakili oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom), Abdul Muhari, yang hadir mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan turut dihadiri oleh Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, jajaran pimpinan satuan tugas penanggulangan bencana, serta perwakilan unit kerja di lingkungan Kementerian PU.
Perkuat Mitigasi dan Kesiapsiagaan Nasional
Apel siaga ini diselenggarakan sebagai langkah strategis memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode akhir tahun.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor antara lembaga teknis dan lembaga kebencanaan untuk memastikan seluruh unsur pemerintah siap menghadapi ancaman bencana secara terpadu.
“Kesiapan sektor infrastruktur menjadi bagian penting dalam sistem mitigasi bencana nasional, karena berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan,” ujar Abdul Muhari mewakili Kepala BNPB.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
BNPB menekankan bahwa sinergi antarinstansi merupakan fondasi utama dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang efektif.
Kesiapsiagaan tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga kebencanaan semata, tetapi juga seluruh instansi pemerintah yang memiliki peran strategis dalam perlindungan infrastruktur dan pelayanan publik.
Apel siaga juga berfungsi sebagai forum koordinasi strategis antara lembaga teknis seperti Kementerian PU, BMKG, dan BNPB untuk memperkuat kolaborasi operasional di lapangan.
Bangun Budaya Sadar Bencana
Selain memperkuat sistem tanggap darurat, BNPB melalui kegiatan ini mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan dan budaya sadar bencana di seluruh lingkungan kerja pemerintah.
Langkah ini sejalan dengan prinsip “Siap Untuk Selamat” yang menjadi semangat utama penanggulangan bencana nasional.
“Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat dan sistem, tapi juga soal budaya kerja dan komitmen bersama untuk melindungi masyarakat,” tambah Abdul Muhari.
Apel Siaga Bencana diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan sistem mitigasi berjalan terintegrasi dari pusat hingga daerah, sehingga Indonesia semakin tangguh dalam menghadapi bencana yang kian kompleks.
sumber : Infopublik
Katalis Info – AKtual,Informatif,Terpercaya Aktual,Informatif.Terpercaya