Presiden Prabowo resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, simbol modernisasi transportasi publik Jakarta yang lebih nyaman, inklusif, dan berdaya saing. (Foto Humas Kemenhub)

Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru: Simbol Modernisasi Transportasi Publik Jakarta

Jakarta, Katalisinfo.com – Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari pelaksanaan visi Asta Cita, khususnya dalam menghadirkan layanan publik yang modern, nyaman, dan berkeadilan.

“Sistem transportasi massal, khususnya kereta api, adalah bagian strategis dari kehidupan masyarakat modern. Karena itu, penting untuk terus kita kembangkan,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.


Modernisasi Transportasi Publik

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan sistem transportasi massal menjadi prioritas nasional di bawah pemerintahannya. Modernisasi stasiun ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi jutaan pengguna KRL Jabodetabek.

Sepanjang 2024, seluruh jaringan kereta api di Indonesia telah mengangkut 486 juta penumpang, dan Stasiun Tanah Abang berkontribusi sekitar 22 persen dari total penumpang KRL Jabodetabek. Dari Januari hingga Oktober 2025, tercatat 63 juta penumpang naik dari stasiun ini.


Kapasitas Naik Hampir 63 Persen

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan, pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru dirancang untuk mendukung konsep kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development / TOD) dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang terus meningkat.

“Stasiun Tanah Abang merupakan pusat mobilitas masyarakat Jabodetabek. Pembangunan ini adalah bukti nyata transformasi transportasi publik yang inklusif dan terintegrasi,” ujar Dudy.

Dengan wajah baru ini, kapasitas Stasiun Tanah Abang meningkat hingga 62,89 persen. Sebelumnya stasiun hanya mampu menampung 141.000 penumpang per hari, kini dapat menampung hingga 380.000 penumpang per hari.


Fasilitas Baru dan Rencana Pengembangan

Bangunan baru Stasiun Tanah Abang berdiri di atas lahan seluas 31.174 m² dengan luas bangunan 19.000 m², memiliki 4 peron dan 6 jalur, serta mampu melayani kereta dengan 12 gerbong.
Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp380 miliar dan telah beroperasi bertahap sejak Juni 2025.

Saat ini, stasiun melayani lima rute utama: Kampung Bandan, Rangkasbitung, Duri–Tangerang, Manggarai–Bogor, dan Cikarang.

Menhub Dudy menambahkan, tahap lanjutan pembangunan pada 2027 akan mencakup penambahan lift, pelebaran peron untuk akses disabilitas, serta peningkatan frekuensi perjalanan lintas Tanah Abang–Serpong–Rangkasbitung dari 10 menit menjadi 4–6 menit.


Transportasi Inklusif dan Dorongan Ekonomi

Fasilitas stasiun juga dirancang ramah disabilitas dengan akses yang lebih mudah dan ruang publik yang tertata. Menhub berharap, pembangunan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan dan membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal.

“Transformasi kereta api bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga tentang menciptakan ruang ekonomi baru di sekitar kawasan,” ujar Dudy.


Sinergi Pemerintah dan BUMN

Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, PT KAI Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.

sumber : iNFOPUBLIK

About KatalisInfo

Check Also

Panen Jagung di Sleman, Wabup Danang Dorong Petani Kuasai Teknologi Pertanian Modern

Sleman, Katalisinfo – Suasana ladang jagung di Padukuhan Banyu Urip, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, tampak semarak …